Kegiatanlogistik. Dalam jurnal Manajemen Logistik di Giant Ekstra (2015) karya Novelia Utami dan Onny Fitriana Sitorus, kegiatan logistik dibagi menjadi tujuh tahapan penting, yaitu: Perencanaan Adalah aktivitas pemikiran, penelitian serta perhitungan terhadap kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang.
ABSTRAKDalam praktek pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V SDN Tenjolaya 2 Kecamatan Cicalengka, kemampuan siswa dalam materi pergerakan nasional belum sesuai dengan apa yang diinginkan. Masalah tersebut dikarenakan siswa kurang termotivasi untuk belajar, sehingga siswa tidak bisa menguasai pelajaran secara optimal.
Sistemlogistik yang efektif dapat meningkatkan kualitas pemasaran dan perpindahan produk yang efisien kepada pelanggan. Logistik adalah proses yang memiliki sejumlah peran di dalam perusahaan, yaitu: - Berfokus pada Pemasaran. Logistik memiliki peran yang penting dalam kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan.
Distribusitidak langsung. Untuk jenis yang kedua, sistem distribusi tidak langsung yang melibatkan pihak ketiga. Biasanya, produsen barang dan jasa akan menggunakan perantara untuk aktivitas penjualannya, baik oleh perorangan maupun dengan afiliasi. Dalam prakteknya, perantara di bidang pengiriman barang juga memiliki kualitas yang berbeda.
Kegiatanmanajerial dalam logistik, meliputi berikut ini. 1. Merencanakan (planning) berkaitan dengan bagaimana rencana logistik yang dilakukan. 2. Penerapan (implementation) dari rencana-rencana logistik yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. Rencana yang telah diterapkan perlu dilakukan pengendalian (controlling) agar berjalan, seperti yang
Artikeldan Berita Logistik - Apa itu Manajemen Logistik - Pengertian Manajemen Logistik dan Integrasi Aktivitas Bisnis Logistik - Aktivitas Logistik adalah sebuah bagian rantai pasok yang mengurusi arus sebuah barang, (termasuk uang dan informasi ) melalui proses pengadaan, transportasi, penyimpanan, distribusi dan juga pengantaraan.
a Bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah Desa dan tidak dapat diprediksikan sebelumnya, b. Tidak diharapkan terjadi berulang, dan c. Berada di luar kendali pemerintah desa. kegiatan pada sub bidang penanggulangan bencana merupakan upaya tanggap darurat akibat terjadinya bencana alam dan bencana sosial.
nxibv. Di dalam aktivitas proses pengiriman barang logistik, tentunya ada berbagai macam jenis administrasi yang ada dan perlu diketahui agar proses pengiriman barang tersebut dapat berjalan dengan lancar. Salah satu administrasi yang ada adalah custom clearance. Lantas, apakah itu custom clearance? Seberapa penting proses administrasi bagi aktivitas logistik itu sendiri? Berikut informasinya. Berbagai Aktivitas Pengiriman Barang Logistik Aktivitas pengiriman barang logistik adalah salah satu jenis aktivitas yang memainkan peranan cukup penting di dalam aktivitas keseharian yang ada. Ya, pengiriman barang merupakan satu dari beberapa kegiatan yang penting di dalam proses pengiriman barang itu sendiri di dalam kehidupan masyarakat. Tanpa adanya aktivitas ini, tentunya pemenuhan kebutuhan yang ada dapat terganggu di dalam kesehariannya. Di dalam proses pengiriman barang itu sendiri, ada beberapa rute jalur yang menggerakkan roda logistik di dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya. Rute-rute ini memainkan peranan yang cukup vital bagi keberlangsungan aktivitas logistik itu sendiri. Lalu, apa sajakah jalur rute-rute yang ada di dalam alur roda pergerakan logistik pada saat ini? Setidaknya ada tiga jalur rute logistik yang memainkan peranan di dalam aktivitas logistik itu sendiri. Masing-masing jalur rute logistik tersebut adalah jalur darat, jalur laut, dan juga jalur udara. Tentunya ketiga rute jalur ini bahu-membahu melakukan proses penyaluran ataupun pengiriman barang logistik kepada masyarakat ataupun para pelaku sektor bisnis usaha yang ada. Ketiga jalur rute ini tentunya telah membuat kelancaran pada pemenuhan bahan-bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Apabila satu jalur rute mendapatkan hambatan pada proses pengiriman barang logistik, rute jalur lainnya bisa dilalui dengan baik sehingga proses logistik tersebut tidak menjadi terhenti. Selain memiliki beberapa rute yang ada, aktivitas logistik pun juga memiliki berbagai istilah di dalam aktivitasnya tersebut. Salah satu istilah yang ada yaitu custom clearance. Apa itu Custom Clearance Mungkin bagi sebagian kalangan ataupun bagi masyarakat itu sendiri, mendengar istilah custom clearance sendiri masih terdengar cukup asing dan juga kurang begitu dipahami. Namun kenyataannya, istilah custom clearance merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk dipahami bagi para penyedia layanan jasa pengiriman barang ataupun para pengguna dari layanan itu sendiri. Lantas, apa itu custom clearance? Apa yang perlu dipahami dari sebuah istilah yang cukup melekat di dalam aktivitas logistik itu sendiri? Custom clearance sendiri dapat diketahui sebagai sebuah proses administrasi pengeluaran atau pengiriman barang dari wilayah muat ataupun bongkar yang berhubungan dengan Kepabeanan atau sebuah administrasi pemerintah. Secara ringkas di dalam aktivitas logistik, maka custom clearance dapat diketahui sebagai sebuah pemenuhan kewajiban kepabeanan di bidang ekspor dan impor. Sebuah custom clearance sendiri secara sah tertuang di dalam UU Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Undang-Undang Kepabeanan Nomor 10 tahun 1995 adalah sebuah UU yang mengatur kepabeanan dan juga di dalam peraturan custom clearance ini. Di dalam custom clearance itu sendiri, terdapat beberapa tahapan prosedur yang perlu dilakukan dan juga dilewati ketika ingin mendapatkan barang yang telah dikirimkan oleh sebuah aktivitas logistik. Setidaknya ada tiga tahap yang ada pada sebuah aktivitas custom clearance yaitu Pre-Clearance, Clearance, dan juga Post Clearance. Baca Juga Pengertian Freight Forwarding dan Daftar Perusahaan Terpercaya Pre-Clearance Adalah Tahap Awal dari Custom Clearance Pre-Clearance merupakan sebuah administrasi tahap awal di dalam aktivitas custom clearance. Pada tahap awal ini, Pre-Clearance mencakup dua hal yang ada di dalam aktivitas impor barang logistik tersebut yaitu legalitas dan lartas. Dalam hal ini, perusahaan atau pengguna layanan logistik diwajibkan untuk melakukan registrasi kepabeanan. Setelah melakukan registrasi, maka akan mendapatkan sebuah NIK Nomor Identitas Kepabeanan. Dengan adanya NIK ini, maka perusahaan secara legalitas dapat melakukan kegiatan importir. Selain legalitas, tahap administrasi Pre-Clearance juga termasuk di dalamnya yaitu pengurusan perijinan yang diperlukan terkait dengan produk yang akan diimpor. Memang, untuk beberapa barang sendiri membutuhkan izin khusus untuk dapat diimpor sehingga barang-barang ini dikenal juga dengan sebutan barang terkena larangan dan pembatasan atau lartas. Baca juga Punya Muatan Untuk Dikirim Lewat Jasa Ekspedisi? Berikut Tarif Pengiriman Barang di Deliveree, Ritase dan Kargo Tech Tahap Kedua, Clearance Jika tahap Pre-Clearance telah dilewati, maka tahap administrasi kedua adalah Clearance. Ada tiga hal yang berada di dalam tahap clearance ini yaitu pemberitahuan pabean, pembayaran pajak, dan juga pengeluaran barang. Jika diketahui lebih dalam, maka proses tahapan dari Clearance ini adalah sebagai berikut. – Pembuatan pemberitahuan pabean dan sending data ke bea cukai. – Pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor. – Pemeriksaan fisik barang. – Pemeriksaan dokumen. – Pengambilan sampel barang untuk pemeriksaan fisik maupun uji laboratorium. – Pengeluaran barang. Dalam jangka waktu hingga 30 hari, petugas bea cukai akan pemeriksa dokumen masih dapat memeriksa dokumen yang diajukan. Dan jika masih ada dokumen yang kurang, maka petugas akan menerbitkan nota pembetulan. Selain itu di dalam proses administrasi Clearance sendiri, ada tiga jalur pelayanan impor logistik yang ada di tahap ini. Ketiga jalur tersebut adalah jalur merah, jalur kuning, dan juga jalur hijau. Perbedaan dari jalur ini sendiri tentunya berbeda pula juga proses yang akan dijalankan tersebut. Post Clearance adalah Tahap Akhir dari Custom Clearance Setelah kedua tahap tadi telah dilalui, maka tahap administrasi terakhir yang perlu diikuti adalah proses Post Clearance sebelum keluarnya barang logistik tersebut. Pada tahap Post Clearance sendiri, ada dua hal yang berada di tahap akhir ini yaitu adanya audit kepabeanan dan juga penelitian ulang. Pada bagian ini juga, baik audit kepabeanan ataupun pada penelitian ulang sendiri akan menghasilkan sebuah tagihan yang disebut dengan penetapan pabean. Penetapan ini akan menjadi dasar penerbitan billing yang wajib diselesaikan oleh perusahaan. Penetapan dapat berbentuk SPKTNP, SPP maupun SPSA bergantung pada temuan yang dihasilkan. Di dalam sebuah aktivitas pengiriman barang logistik, tentunya ada berbagai macam bagian yang ada dan juga mengiringi di dalam proses aktivitas logistik tersebut. Custom clearance merupakan salah satu bagian administrasi yang cukup penting di dalam penyaluran barang logistik kepada masyarakat ataupun kepada para pelaku bisnis usaha yang membutuhkan kebutuhan barang-barang dari proses logistik ini. Dengan adanya sebuah proses administrasi custom clearance sendiri, maka barang logistik tersebut akan terjamin keamanan dan juga keabsahan dari barang logistik yang akan dikirimkan maupun yang akan didistribusikan tersebut. Baca juga Seberapa Penting Peran Pelabuhan Untuk Kirim Paket Logistik? Dan untuk semakin menjamin proses pengiriman barang logistik Anda, Anda bisa menyerahkannya kepada Kargo Tech. Kargo Tech merupakan salah satu platform layanan pengiriman barang yang terintegrasi dengan sistem online dan pastinya dapat memudahkan Anda di dalam proses pengiriman barang itu sendiri. Tak hanya sampai disitu, proses administrasi pengiriman yang berbentuk digital dan mudah, dapat melakukan pelacakan pada setiap aktivitas pengiriman barang hingga adanya asuransi pengiriman adalah beberapa fitur yang dapat memudahkan Anda di dalam proses pengiriman barang itu sendiri. Jadi, tunggu apalagi? Segera isi administrasi di platform Kargo Tech dan dapatkan kemudahan dan juga kecepatan di dalam pengiriman barang Anda bersama Kargo Tech!
kegiatan yang tidak termasuk pergerakan dalam aktivitas logistik yaitu